RAHASIA SUKSES PERUSAHAAN AMERIKA - SEKILAS BISNIS

RAHASIA SUKSES PERUSAHAAN AMERIKA

Dalam bukunya Thomas J. Petter dan Robert H. Watwrman, Jr menyatakan bahwa jika perusahan mengalami kendala dan kesulitan mengintai serta pemimpin perusahaan menghendaki adanya strategi baru dan reorganisasi, itu bukan merupakan suatu jalan keluar. Tidak banyak yang akan berubah, melaikan kita menghadapi kekacauan dalam waktu sejenak. Kebudayaan lama perusahaan akan menang dan pola-polanya akan bertahan.
Bila di sebuah perusahaan menginginkan adanya suatu perubahan, maka lakukan untuk merubah strateginya.
Atau mengubah struktunya, itulah waktunya untuk mengubah cara-cara lama. Tetapi bila kita menjelajah pokok persoalannya, kita mendapati bahwa strategi tampaknya jarang menentukan pemecahan struktural yang unik. Masalah-masalah yang paling menentukan dalam strategi adalah masalah-masalah pelaksanaan dan penyesuaian, mengusahakanya terlaksana, tetap luwes. Maka pada masalah efektivitas manajemen tampaknya  akan menghadapi kesulitan yang tak berujung pangkal.
Perusahaan harus lebih perhatian kepada karyawan, bukan kondisi kerja yang akan berdampak pada produktivitas. Dengan begitu jika karyawan mendapat lebih dari perusahaan, mereka akan lebih loyal kepada perusahaan tempat mereka bekerja.
Memperkerjakan manager yang baik, yang mampu membentuk nilai mengenai milik-milik sosial  organisasi yang tak resmi. Mereka akan berbeda dari manipulator ganjaran-ganjaran dan sistem-sistem formal belaka, yang hanya menghadapi konsep efisiensi jangka-pendek yang lebih sempit.
Sifat-sifat kelambatan dalam mengambil keputusan juga berperan aktif dalam hal ini. Perusahaan sering berpegang pada asumsi-asumsi yang telah berjalan pada satu dasawarsa.

TOLAK UKUR KEBERHASILAN SUATU PERUSAHAAN

Hal yang dilakukan perusahaan di tahun80-an untuk dapat mencapai kesuksesannya adalah dengan mengorganisasi.

Mengorganisasi adalah sebuah cara untuk membangun suatu jenis kemampuan perusahaan baru yang besar-yaitu, menjadi inovatif, menjadi pemasar-pemasar yang lebih baik, memperbaiki hubungan-hubungan buruh, atau untuk membangun suatu keterampilan lain yang tidak dimiliki perusahaan lain.
Contohnya saja pada perusahaan Mc Donald’s yang mengajarkan kepada rakyat Jerman apakah hamburger itu.  yang mengajarkan kepada rakyat Jerman apakah hamburger itu. Membangun keahlian untuk mengubah kebiasan atau tradisi dan membuang kebiasaan lama dan memberikan sesuatu yang baru kepada sebuah kebudayaan, adalah sulit. Hal semacam itu adalah jelas diluar dari sebuah struktur.
Tidak ada ada jawaban struktur yang baik dan terlepas dari pertimbangan-pertimbangan manusia, dan sebaliknya. Setiap pendekatan yang cerdas untuk mengorganisasi haruslah mencangkup, dan diperlukan dengan saling ketergantungan, paling sedikit ada 7 variabel didalamya yaitu: struktur, strategi, manusia, gaya manajemen, sistem-sistem dan prosedur-prosedur, konsep-konsep yang menuntun dan nilai-nilai anutan bersama (kebudayaan), dan kekuatan-kekuatan atau keterampilan-keterampilan perusahaan yang ada dan yang diharapkan.
Perusahaan dikatakan sukes jika, perusahaan-perusahaan untuk menjadikan segala sesuatu tetap sederhana dalam suatu dunia yang rumit. Mereka tabah dan mudah bangkit kembali. Mereka menghendaki mutu puncak. Mereka memanjakan para langganan mereka. Mereka mendengarkan pendapat para karyawan dan memperlakukan mereka seperti orang dewasa. Mereka menghargai produk inovatif mereka dan memberikan produk yang luas kepada “para juara”. Mereka membolehkan sedikit kekacauan karena bertindak cepat dan tetap melakukan eksperimen.
Ada 8 ciri yang menandakan keistimewaan perusahaan-perusahaan inovatif yang ulung :
1.         Kecondongan untuk bertindak
2.        Akrab dengan pelanggaan
3.        Otonomi dan kewirausahaan
4.        Produktivitas melalui manusia
5.        Serba sigap, mengutamakan mutu
6.        Bertumpu pada kerja pokok
7.        Bentuk untuk sederhana, staf secukupnya saja

8.        Sifat-sifat yang longgar-ketat sekaligus

Comments

Popular Posts